SUHU DAN KALOR
|
Kompetensi Dasar:
·
Menguasai konsep suhu dan kalor
·
Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
·
Melakukan perhitungan yang berkaitan dengan suhu dan
kalor
·
Mengenal cara perpindahan kalor
|
C
|
R
|
F
|
K
|
100
|
0
|
80
|
0
|
212
|
32
|
273
|
373
|
Perbandingan skala pada termometer
|
Latihan:
1.
Suatu zat suhunya 303 Kelvin.
Hitunglah suhu tersebut jika dinyatakan dalam
a.
Fahrenheit?
b.
Celcius?
2.
Suhu permukaan dua buah
dinding 100oR dan 35oR. Ubahlah suhu tersebut dalam derajat Fahrenheit!
3.
Temperatur suatu zat 50oC.
Berapa derajat Reamur dan Kelvin temperatur tersebut!
4.
Suatu suhu jika dinyatakan
dalam derajat Fahrenheit ternyata tiga kali jika dinyatakan dalam derajat
Celcius. Berapakah suhu tersebut?
|
Latihan:
1.
Tentukan kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 600 g air dari suhu 40oC sampai
90oC. (kalor jenis air 4180 J/kgoC).
2.
Tentukan kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 gram alkohol dari suhu 20oC
sampai 76oC. (kalor jenis alkohol 2400oC/kgoC).
3.
Berapa panas yang
diperlukan untuk memanaskan 500 g tembaga (panas jenis 0,09 kalori/goC)
dari suhu 25oC sampai 75oC? (nyatakan juga ke dalam
joule).
4.
Hitunglah panas jenis
Platina jika untuk memanaskan 100 g Platina setinggi 50oC
dibutuhkan klor sebanyak 150 kalori!
|
Latihan:
1.
Sebuah bejana berisi air
200 g bersuhu 30oC. Ke dalam bejana dicelupkan balok es 30 g
bersuhu 0oC. Jika bejana dianggap tidak menyerap kalor,
berapakah suhu campuran setelah terjadi keseimbangan? (kalor jenis air =
4,2.103 Jkg-1 K-1, kalor lebur es = 3,36x105
J/K)
2.
Sebuah bejana berisi 50 g
air dari 50oC (abaikan kapasitas kalor bejana). Kemudian ke dalam air itu
dimasukkan besi panas yang massanya 200 g dan suhunya 90oC. Jika kalor
jenis air 4180 J/kgoC dan kalor jenis besi 450 J/kgoC, hitung berapa suhu
setelah keseimbangan. Angap tidak ada panas yang hilang ke lingkungan.
|
gas
|
cair
|
padat
|
1
|
2
|
4
|
6
|
5
|
3
|
>100o
|
100o
|
0o
|
-5o
|
Q=mes.Lf
|
Q=mes.ces.Δt
|
Q=mes.cair.Δt
|
Q=mes.Lv
|
Q=mes.cuap.Δt
|
Air 30oC
|
Es 0oC
|
Q2
|
Air 0oC
|
Q1
|
Latihan:
1.
Es dengan massa 100 g
bersuhu -15oC, kalor jenis es 0,5 kal/goC, dipanaskan hingga menjadi air
seluruhnya pada suhu 0oC. Hitunglah kalor yang diperlukan? (Llebur = 80
kal/g)
2.
Berapakah kalor yang
dibutuhkan untuk mengubah 100 g es dari -10oC menjadi uap air
pada 120oC?
|
Pemuaian
panjang
|
Pemuaian
luas
|
Pemuaian
volume
|
Dengan:
Δl
= pertambagan panjang (m)
L0
= panjang mula-mula (m)
ΔT
= perubahan suhu (oC)
Lt
= panajng
α=
koefisien muai panjang (/oC)
|
Dengan:
ΔA
= pertambahan luas (m2)
A0
= luas mula-mula (m2)
ΔT
= perubahan suhu (oC)
At
= luas akhir (m2)
β
= koefisien muai luas (/oC)
|
Dengan:
ΔV
= pertambahan volume
Vo
= volume mula-mula (m3)
ΔT
= perubahan suhu (oC)
V1
= volume akhir (m3)
γ
= koefisien muai volume (/oC)
|
4oC
|
suhu
|
volume
|
Latihan:
1.
Sebuah bejana perunggu
volumenya 4 L pada suhu 25oC. Berapa liter air dapat dimuat oleh
bejana itu pada suhu 100oC? (koefisien muai panjang perunggu =
19x10-6 oC-1)
2.
Sebuah tangki bensin pada
mobil sedan memiliki kapasitas 40 L
pada suhu 20oC. Jika tangki diisi bensin sampai penuh, berapa
banyak bensin akan meluber jika mobil diparkir di bawah sinar terik
matahari sehingga suhu tangki mencapai 45oC? (abaikan pemuaian
pada tangki) koefisie muai volume bensin = 9,6x10-3 oC-1
3.
Sebuah bejana kaca pada 0oC
terisi penuh dengan 100 cm3 raksa. Jika suhu dinaikkan menjadi
20oC, berapa cm3 raksa akan tumpah?koefisien muai
volume raksa = 1,82x10-3 oC-1
|
Latihan:
1.
Sumber utama masuknya kalor
ke dalam ruang yang suhunya lebih rendah dari bagian luar ruang yang
suhunya lebih tinggi adalah melalui jendela kaca. Sebuah ruang dengan
pendingin ruang (AC) memiliki kaca jendela yang luasnya 2,0 m x 1,5 m dan
tebalnya 3,2 mm. Jika suhu pada permukaan dalam kaca 25oC dan
suhu pada permukaan luar kaca 30oC, berapa laju konduksi kalor
yang masuk ke ruang itu?
2.
Batang baja dan kuningan
yang luas penampang dan panjangnya sama, salah satu ujungnya dihubungkan.
Suhu ujung bebas batang baja 250oC, sedangkan suhu ujung bebas
batang kuningan 100oC. Jika koefisien konduksi kalor baja dan
kuningan masing-masing 0,12 dan 0,24 kal/(s cm), tentukan suhu pada titik
hubung kedua batang terebut!
|
1. Suhu
Suhu: derajat panas atau dinginnya
suatu benda.
Termometer: alat untuk mengukur suhu.
a.
Prinsip kerja termometer
Ketika suhu naik, volume cairan dalam
termometer akan bertambah dan bergerak naik ke atas pipa kapiler. Skala yang
terdapat dalam tabung kaca dapat menunjukkan pertambahan suhu tersebut.
Jenis-jenis termometer:
·
Termometer raksa, bekerja berdasarkan pemuaian zat cair.
·
Termometer bimetal, bekerja berdasarkan pemuaian dua logam
yang berbeda
·
Termometer hambatan, bekerja bedasarkan nilai tambah suatu
kawat
·
Termometer gas, bekerja berdasarkan gas akibat perubahan suhu
·
Pirometer, bekerja berdasarkan intensitas radiasi yang
dipancarkan benda.
b.
Skala termometer
Skala termometer:
Perbandingan skala dari berbagai
termometer adalah sebagai berikut:
C : R : F : K = 100 : 80 : 180 : 100
= 5 : 4 : 9 : 5
Konversi dari satuan Celcius ke
Reamur dan sebaliknya:
toC : toR = 5 :
4
toC =
toR
toR =
toC
Konversi dari satuan Celcius ke
Fahrenheit dan sebaliknya:
toC : (toF-32)
= 5 : 9
toC =
(toF – 32)
toF =
toC +32
Konversi dari satuan Celcius ke
Kelvin dan sebaliknya:
toC : (toK -
273) = 5 : 5
toC = toK – 273
toK = toC + 273
Konversi dari satuan Fahrenheit
ke Kelvin dan sebaliknya:
(toF – 32) : (toK
– 273) = 9 : 5
toF =
(toK – 273) + 32
toK =
(toF – 32 ) + 273
Konversi dari satuan Fahrenheit ke Reamur dan
sebaliknya:
(toF – 32) : R = 9 : 4
toF =
R + 32
toF =
R + 32
Contoh soal: Nitrogen mendidih pada
suhu 40oC. Nyatakan suhu ini dalam skala Fahrenheit.
Penyelesaian:
(tf - 32) : tc
= 9 : 5
5 (tf – 32) = 9 tc
→ (tf – 32) =
tc
Tf =
9 (40) + 32 = 104oC
2. Kalor
Kalor: suatu bentuk energi yang
berpindah secara alami dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah.
a.
Persamaan kalor
1)
Kesetaraan kalor dengan energi mekanik
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = jumlah kalor yang
digunakan oleh 1 gram air murni untuk menaikkan suhunya sebesar 1oC.
2)
Hubungan kalor dengan perubahan suhu
Q = kalor (joule)
m = massa benda (kg)
Δt = perubahan suhu
c = kalor jenis (Jkg-1K-1)
contoh soal:
berapakah kalor yang dibutuhkan untuk
memanaskan 500 g air dari 25oC menjadi 65oC, (kalor jenis air 4200 J kg-1
oC-1)?
Penyelesaian:
Massa air 500 gram = 0,5 kg,
Kalor jenis air c = 4200 J kg-1 oC-1
Perubahan suhu ΔT = 65 oC – 25
oC = 40 oC
kalor yang dibutuhkan :
Q = m.c.ΔT = 0,5 kg. 4200 J kg-1
oC-1.40 oC = 84000 J
b.
Kalor jenis
Kalor jenis: kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1K.
c.
Kapasitas kalor
Kapasitas kalor: banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1K
C = m.c
C = kapasitas kalor (J/K)
Contoh soal: sebuah tabung terbuat
dari tembaga (c = 390 J kg-1 K-1) dan massanya 450 g.
berapakah kapasitas kalor tabung tersebut?
Penyelesaian:
Kalor jenis tembaga c = 390 J kg-1
K-1,
Massanya m = 450 g = 0,45 kg
Kapasitas kalor tembaga:
C = m.c = 0,45.390 = 175,5 JK-1
C = 175,5 JK-1
d.
Asas Black
Jika ada dua benda yang berbeda suhu
didekatkan, maka akan terjadi aliran kalor sampai tercapai kesetimbangan
suhunya.
Asas Black:"Kalor yang
dilepaskan kepada suatu sistem, sama dengan kalor yang diterima sistem
tersebut".
Contoh
soal:
suatu wadah berisi 250 g air pada suhu 25oC. Kemudian ke dalam dimasukkan 50 g
timah bersuhu 75oC. Jika kalor jenis timah 0,05 kal/goC, tentukan temperatur
akhir campuran!
Penyelesaian:
Mair = 250 g t1 = 25oC
mt = 50 g t2 = 75oC
ct = 0,05 kal/goC
cair = 1 kal/goC
Qlepas = Qterima
Q1 = Q2
Mair.cair.Δtair
= m1.c1.Δt
250.1.(takhir – 24) =
50.0,05(75-takhir)
252,5 takhir = 6437,5
Takhir = 25,5oC
3. Perubahan Wujud Zat
Kalor dapat mengubah wujud zat.
Perubahan wujud zat dapat digambarkan dalam skema berikut:
1.
Menyublim
2.
Menyublim
3.
Melebur
4.
Membeku
5.
Menguap
6.
Mengembun
Latihan soal: berapa kalor yang
dikeluarkan untuk mengubah 0,5 kg bersuhu 30oC air menjadi es pada
suhu 0oC?(kalor jenis air = 4,2.103Jkg-1K-1,
kalor lebur es = 3,36x105 J/Kg)
Penyelesaian:
Kalor yang dikeluarkan dari
pengubahan air menjadi es:
Q = Q1 + Q2 = m
ca.Δt + m Ll
Q = (0,5)(4,2.103)(30) +
(0,5)(3,36.105)
Q = 231000 J
4. Pemuaian
Zat akan memuai jika dipanaskan.
Manfaat: pengeliatanpelat logam pada
pembuatan badan kapal, kepingan bimetal pada saklar thermal, thermostat
bimetal, lampu sein mobil.
Kerugian: rel kereta api atau
jembatan beton dapat melengkung, kaca jadi retak, pipa dapat membengkak.
a.
Pemuaian zat padat
Zat padat jika dipanaskan dapat
mengalami pemuaian panjang, luas, dan volume.
b.
Pemuaian zat cair
Pada zat cair terjadi muai ruang atau
muai volume.
Semakin tinggi suhu, maka semakin
besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair
berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah
dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda.
Anomali Air.
Khusus untuk air, pada kenaikan 0
oC sampai 4 oC volumenya tidak bertambah akan tetapi justru
menyusut. Hal ini disebut dengan anomali air.
c.
Pemuaian gas
1)
Pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal)
Berlaku hukum Boyle, gas di dalam
ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume
gas adalah tetap.
2)
Pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar)
Berlaku hukum Gay Lussac, gas dalam
ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volum gas sebanding dengan
suhu mutlak gas
3)
Pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik)
Berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, jika volume gas di
dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya.
Maka,
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
T = suhu (K)
Latihan soal:
1. Sebuah silinder tembaga
pejal pada suhu 20oC volumnya 2 liter. Berapa volum silinder itu
pada suhu 120oC? Koefisien muai tembaga 0,00002oC-1
2. Gas dalam ruang tertutup
suhunya 77oC, tekanannya 1 atm dan volumnya 1 L mengalami pemanasan
sehingga tekanan dan volumnya menjadi 2,5 atm atm dan 2L. hitunglah suhu gas
sekarang dalam oC
Penyelesaian:
1.
to = 20oC
t = 120oC
Vo = 2 L
α = 0,00002 oC-1
Δt = t – to = 120 – 20 =
100oC
γ = 3α = 3.0,00002 = 0,00006 oC-1
ΔV = γVoΔt = 0,00006.2.100
= 0,012 L
ΔV = V – Vo
V = Vo + ΔV = 2 + 0.012 =
2,012 L
2.
T1 = 77 + 273 = 350 K
V1= 1 L
P1 = 1,5 atm
P2 = 2,5 atm
V2 = 2L
T2…?
T2 = 1166,67 K
T2 = 893,67 oC
5. Perpindahan Kalor
a.
Konduksi
Konduksi: perpindahan kalor tanpa
disertai perpindahan partikel.
Konduktor: zat yang mudah
menghantarkan kalor
Isolator: zat yang sukar
menghantarkan kalor
Lajur perpidahan kalor secara konduksi
adalah sebanding dengan luas permukaan A, sebanding dengan beda suhu antara
kedua ujung ΔT dan berbanding terbalik dengan panjang bahan l
b.
Konveksi
Konveksi: perpindahan kalor tanpa
disertai perpindahan partikel (secara aliran).
Terjadi pada zat yang mengalir, yaitu
cair dan gas.
Laju perpindahan kalor secara
konveksi adalah sebanding dengan luas penampang permukaan benda A yang
bersentuhan dengan fluida dan benda bersuhu ΔT yang berada di antara benda dan
fluida.
h = koefisien konveksi
contoh: cerobong asap, hair dryer, angin
darat, angin laut, dll.
c.
Radiasi/pancaran
Radiasi: perpindahan kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik tanpa membutuhkan zat perantara.
Contoh: radiasi matahari
Laju kalor radiasi adalah sebanding
dengan luas permukaan (A) dan sebanding pangkat empat suhu mutla permukaan itu
(T4)
σ
= konstanta Stefan-Boltzman = 5,67.10-6 W/m2K4
e = emitivitas benda (0<1), =1
jika benda hitam sempurna
Contoh soal:
1. Batang baja dan tembaga
memiliki luas yang sama disambung dengan tembaga. Ujung tembaga yang bebas
bersuhu 150oC sedangkan ujung baja yang bebas bersuhu 0oC.
Jika kbaja = 0,5.102 watt/mK dan ktembaga = 4.102
watt/mK. Hitunglah suhu sambungan!
2. Sebuah bola dengan luas
permukaan 100 cm3 bersuhu 27oC. Bila bola tersebut adalah
benda hitam sempurna dan σ = 5,8.10-8 watt/m2K2.
Hitunglah energi yang diradiasikan bola dalam 10 detik!
Penyelesaian:
1. Lb = 1 m Lt
= 2 m
Tb = 0oC Ab
=At
Tt = 150oC
Kb = 0,5.102
watt/mK Kt
= 4.102 watt/mK
tsambungan………..?
Hb = Ht
0,5 = 300 - 2t
2,5 t = 300
t = 120oC
2. A = 100 cm2
= 10-2 m2
T = 27 + 273 = 300 K
e = 1
σ = 5,8.10-8
watt/m2K4
t = 10 detik
Q….?
Q = P.t
= e.A.σ.T4.t
= 1.10-2.5,8.10-8.(300)4.10
= 46,98 J
6. Pemanfaatan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari
a.
Termos
Fungsi: menjaga panas zat cair yang
dimasukkan di dalamnya
Dinding termos berfungsi untuk menghambat
perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara:
·
Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan
lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan
memantulkan radiasi kembali ke dalam tremos
·
Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor
secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.
b.
Panci
Panci msak terbuat dari bahan konduktor
yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun
pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas.
0 komentar:
Post a Comment